Saturday 9 May 2015

Taman (Ke) Kanak-Kanak (an)



Oke kembali lagi dengan Andi di blog yang tidak populer sama sekali ini (miris)

Disini gue mau menepati janji gue yang sudah sangat lama tidak ingin gue tepati.

Tulisan ini mengawali come back setelah mangkir selama 2 tahun diranah per-blog-an (ngomong apa sih lu ndi). Janji gue dulu kepada pembaca (klo ada) adalah menceritakan kehidupan TK gue kepada khalayak ramai. 


Tanpa ba-bi-bu karena gue juga bingung mau nulis apa lagi, udah dah langsung baca aja, cekidot~

Singkat cerita gue sudah menginjak usia yang cukup untuk masuk ke taman kanak kanak. Gue dimasukan ke TK Islam Yasuci dan pada saat gue pertama kali masuk, gue terheran-heran kenapa semua guru disini mengenal gue. Sempat terlintas pikiran apakah gw anaknya Ahmad Dhani yang tidak di akui sampai-sampai guru-guru di sini mengenal gue. 

Setelah gue mendengar kata: 
“Ih, Lucu bgt nih anaknya Bu Mia” 

Dan pada saat itu gue baru menyadari ternyata nyokap adalah salah satu guru di TK ini. Pada awal gue mulai mengukir tinta emas di TK ini, gue mengalami sedikit keganjalan. Ya, keganjalan itu pada saat temen-temen gue memanggil nyokap dengan sebutan “bu guru” hanya gue saja yang menyebut beliau dengan sebutan “mah”.. 

Satu bulan telah berlalu, karena kontroversi yang telah gue buat dengan memanggil nyokap yg notabennya seorang guru dengan sebuatan “mah/mama”, semua temen-temen gue memanggil nyokap dengan sebutan itu juga. 

Alhasil nyokap jadi milik bersama dan di klaim banyak pihak sebagai mamanya. Tapi pada saat di TK ini, gue suka prihatin sama nyokap, kenapa? Karena gue suka meminta duit beliau terus menerus tanpa mengenal lelah dan tanpa mengenal waktu juga untuk jajan. Dan yang lebih memusingkannya lagi yaitu jarang masuknya gue saat tk (masih kecil aja udah sering cabut).

Sampai disini dulu kebersamaan kita, jika ada waktu dan kuota saya akan melanjutkan cerita ini. Dadah~

No comments:

Post a Comment

Ditunggu Komeng-komeng nyang membangun(dalam arti sebenarnya) yaa..